Khun Nam Pimchanok Luevisadpaibul pada tahun
pertamanya di M.1 (1 SMP) jatuh cinta pada seniornya di M.4 (1 SMA), Khun Shone
Mario Maurer. Dengan segala cara Nam melakukan sesuatu agar bisa melihat,
berbicara dengan Shone. Shone adalah pecinta hewan dan orang yang sangat
peduli. Ayah Nam adalah asisten koki di New York, Paman Nam (Chang) datang ke
rumah Nam untuk memberikan kabar, jika Nam atau adik Nam (Pang) mendapat
Peringkat 1, dia akan pergi ke Amerika, Nam sangat serius untuk bisa pergi ke
Amerika karena dia sadar dia tidak mampu untuk mencapai peringkat 1.
Teman akrab Nam (Cheer, Gei, dan Nim) membantu
Nam untuk bisa mendapatkan Shone, dengan cara memakai buku "9 Resep
Cinta" dan "Cara Senior Menyukaimu". Nam berkata, buku itu tidak
masuk akal dan memilih untuk belajar, tetapi diam-diam Nam melakukan apa yang
dikatakan buku itu.
Saat siang yang terik, Nam, Cheer, Gei, dan
Nim sedang mengantri untuk membeli segelas minuman, dan tiba-tiba dua orang
pemain basket (Maew dan Ping) langsung datang dan menyelak dengan cara
mendorong sehingga Nam, Cheer, Gei, dan Nim terjatuh, Shone melihat mereka dan
langsung membeli empat gelas minuman untuk Nam, Cheer, Gei, dan Nim. Saat Shone
sedang di gelanggang, tiba-tiba dua pemain basket tadi langsung memukul Shone.
Kabar tersebut diketahui Nam setelah Gei dan Nim memberi tahunya. Mereka
berempat langsung kembali ke gelanggang, dan menyadari Shone, Maew, dan Ping
sudah pergi, dan Nam mengambil kancing yang terjatuh (Nam mengira kancing
tersebut adalah milik Shone)
Setiap Nam ingin mendekati Shone, selalu ada
seorang wanita (Faye) yang menyelanya, seperti pada saat Nam memberinya es krim
tetapi mencair, Faye memberikan kue mangga pada Shone, dan saat Nam ingin
pulang bersama Shone, Faye berpura-pura kakinya terkilir agar pulang bersama
Shone.
Cheer. Gei, dan Nim bersusah payah untuk
membuat Nam menjadi cantik untuk mengikuti kegiatan drama putri salju di
sekolah, Nam terpilih menjadi peran utama dalam drama tersebut, seorang kakak
kelas (Pin) terpilih untuk bagian merias, dia merias Nam menjadi cantik, dan
Shone mengatakan Nam terlihat sama saja. Saat latihan, murid yang menjadi peran
sebagai Pangeran belum datang dan Guru In memilih Shone untuk menggantinya,
saat Shone ingin mencium Nam, Nam langsung berpikir bahwa itu bukanlah Shone
lalu dia menepis dan jatuh dari tempat tidur, Shone langsung membantunya. Di
belakang panggung Nam menemukan sebuah apel yang sudah sedikit digigit yang ia
kira digigit oleh Koy.
Nam terpilih menjadi mayor drum band, karena
kecantikannya, teman akrab Shone, Top, pria terpopuler di sekolah menyukai Nam,
Nam berlatih sekuat tenaga dan saat tiba dimana dia menjadi mayor, dia mencari
Shone.
Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan banyak
hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak menyukainya, karena dia menunggu
hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone memberi bunga mawar putih yang ternyata
Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari temannya. Dan saat sampai
di rumah, Nam menemukan surat yang mengharuskan Nam pergi ke lantai 3 pada jam
4 sore, Nam mengikuti perintah itu, dan Shone menaiki tangga, menyusul Nam, Nam
mengira surat itu pemberian dari Shone, yang ternyata surat itu dari Top, Top
menyatakan cintanya pada Nam, dan menawarkannya menjadi pacar Top (didepan
Shone) lalu Nam bertanya kepada Shone tentang apa yang dilakukannya, Shone
hanya berkata bahwa dia hanya ingin bertanya, apa yang dilakukan Nam di atas
dan pergi.
Saat Cheer ulangtahun, Teman-teman Top
berkumpul (Nam juga ikut) Nam pergi ke jembatan untuk mencari Shone, Shone
menceritakan dia pernah memegang tangan wanita yang jatuh dari panggung (Nam)
lalu tiba-tiba Top datang, mereka bertiga kembali dan tiba-tiba kaki Nam
terkilir, Top dan Shone membantunya, Top menggendong Nam. Setelah sampai di
rumah, Nam langsung pergi ke rumah Cheer untuk merayakan ulangtahunnya, namun
Cheer dan teman-temannya sedang tidak ada di rumah. Cheer, Gei, dan Nim merasa
Nam lebih sombong karena Nam sudah bisa mendekati Shone.
Ake (kakak kelas Nam, teman Shone, Top, dll)
ulangtahun, Nam diajak oleh Top untuk menghadiri pesta tersebut, Top dan Shone
bercerita masa lalunya, saat kelas 5 mereka mencintai gadis yang sama, namun
karena itu persahabatannya mulai rapuh dan akhirnya mereka sepakat untuk tidak
mencintai perempuan yang sama, Nam terkejut. Saat Top dan Shone berdansa, Top
mengajak Nam untuk ikut, dan Top mencium Nam. Nam pulang bersama Top dan Nam
mengatakan agar Top tidak pernah menjemputnya lagi dan Nam hanya mencintai 1
orang. Top menemui Shone, dan berkata pada Shone untuk jangan pernah pacaran
dengan Nam, karena dia tidak mau sahabat karibnya pacaran dengan perempuan yang
dia cintai.
Ayah Shone mengatakan Shone akan dipindahkan
ke Bangkok dalam waktu dekat. Nam kembali bersama teman-temannya dan
mengabarkan bahwa Nam mendapatkan peringkat 1, yang artinya Nam akan pergi ke
Amerika.
Kelulusan sudah tiba, Nam menyatakan cintanya
pada Shone di dekat kolam renang, Shone menerima bunga yang dikaitkan kancing
oleh Nam, lalu Nam menyadari bahwa Shone sudah memiliki kekasih yakni Pin, Nam
berbohong, mengatakan mereka berdua serasi dan saking gugupnya, Nam tercebur ke
dalam kolam, lalu pergi meninggalkan Shone, dan Nam bertemu Pin lalu
memeluknya.
Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok
Glass di rumahnya dan menemukan kotak es krim yang masih tersimpan yang
diberikan oleh Nam, Shone teringat pada Nam lalu membuka album khusus foto yang
berisi foto-foto Nam, yang ternyata hal yang dipikirkan Nam sangat berbeda
dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam terlihat sama saja
yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone sangat senang sekali
ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang digigitnya sedikit (ternyata
bukan Koy yang mengigit) dan bunga yang Shone tanam sendiri dari mulai masih
biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia mengatakan bunga tersebut
merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu saat Top menyatakan
cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dan putus asa, saat Nam menjadi
mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar Nam, lalu saat kaki Nam
terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat Top mencium Nam, Shone
patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan rumah Nam, karena keesokan
hari Shone harus pergi ke Bangkok.
9 tahun kemudian, Nam menjadi designer
terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu talk show, dalam talk show
tersebut, Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil dalam Bangkok
Glass dan menjadi fotografer, Shone berkata bahwa kancing yang diberikan oleh
Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping, dan Nam bertanya apakah Shone sudah
menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu seseorang yang yang datang dari USA
(Nam).
Artikel selanjutnya: Film
Tidak ada komentar:
Posting Komentar