Para
muda yang jarang olahraga berisiko mengidap kencing manis, tekanan darah
tinggi, dan penyakit degeneratif lain tiga sampai enam kali lebih tinggi. Selain
itu, risiko kena serangan jantung dan stroke
angkanya lebih tinggi. Demikianlah hasil studi yang termuat di Journal of the American Medical Association.
Memang,
olahraga rutin sejak muda dapat menurunkan risiko ini sampai 50 persen. “Jika
semua responden yang rata-rata masih muda itu staminanya prima, kemungkinan
besar tidak sampai sepertiganya mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, dan
sindrom metaoblik lain,” tutur Mercedes Carnethon dan Northwestern University.
Dengan
merebaknya epidemi obesitas di AS, harusnya orang-orang lebih sadar pentingnya
meningkatkan aktivitas fisik. Salah satunya dengan olahraga rutin. Penyakit jantung
masih menduduki peringkat pertama dalam menyebabkan kematian penduduk Amerika
Serikat. Sedangkan stroke, mengikuti
di belakangnya pada peringkt ketiga.
Berdasarkan
National Heart, Lung and Blood Institute,
hampir 13 juta penduduk Amerika Serikat mengidap penyakit jantung. Dan sekitar
5 juta pernah mengalami stroke.
Studi ini
awalnya difokuskan pada peran olahraga terhadap faktor risiko penyakit jantung
pada orang muda yang sehat. Oleh sebab itu, responden yang berjumlah 44.000 ini
usianya berkisar antara 18 sampai 30 tahun. Semua responden in dipantau selama
15 tahun. Nyatanya baru 7 tahun melewati masa pemantauan sudah 25.000 responden
mengalami gejala penyakit jantung. Ini terutama setelah mereka mengubah
olahraganya.
Dikutip dari: Media Indonesia.
Artikel selanjutnya: Ibu dan Anak,
Orang Tua,
Remaja,
Tips dan Trick
Tidak ada komentar:
Posting Komentar